Mungkin Anda
bertanya mengapa saya tiba-tiba menjadi blogger?
Ini berawal dari
pertemuan saya dengan seorang blogger nyentrik yang melalui situsnya membagikan pemikirannya.
Dan..blognya itu ternyata dibaca banyak orang dan cukup mempengaruhi pikiran banyak orang (demikian pengakuannya). Lalu ia
nekat menantang saya, “Kapan nih Bapak siap berbagi pengetahuan dan pengalaman kayak saya?”,
katanya.
Well barangkali
apa yang ia sampaikan ada benarnya. Mengapa saya tidak berbagi sesuatu kepada
masyarakat luas. Meskipun saya bukan orang paling ceras di negara kepulauan
ini setidaknya saya memiliki sedikit pengalaman yang layak saya bagikan.
Mungkin Anda
bertanya, mengapa tentang desa? Mengapa bukan tema lainnya?Mengapa tidak soal politik atau soal konstelasi kekuatan di parlemen?
Alasannya
sederhana. Saya ingin membagikan sesuatu yang terbaik dari pengalaman saya. Setidaknya
hampir satu dekade saya membangun wilayah yang tadinya tertinggal menjadi daerah
yang lebih lebih sejahtera dengan menjadi Gubernur. Saya menciptakan berbagai program
yang mengubah wajah desa dari sebelumnya kantung kemiskinan menjadi
pusat pertumbuhan ekonomi. Dan…hasilnya, Sulawesi Barat pernah meraih angka
pertumbuhan ekonomi 15,8 persen dan termasuk tertinggi. Sehingga saya waktu itu diundang Bapak SBY ke istana. Dan ternyata istana negara itu cukup dingin.
Saya percaya
diri kalau membagikan apa yang saya pahami daripada apa yang saya ketahui dari bahan bacaan, koran, dari apa kata pengamat di TV. Dengan membagikan apa yang bersumber pengalaman maka saya menyebarkan sesuatu yang bernas, dan bukan teori.
Jadi dengan menjadi blogger maka saya siap membagikan pengetahuan praktis maupun konseptual cara membangun desa
secara bertahap. Meletakkan fondasi yang kokoh. Tidak instant, sehingga dapat diraih
kesejahteraan sekaligus pemerataan.
Jadi Anda boleh menikmati pikiran saya di dalam blog ini. Jika dianggap bermanfaat silahkan diterapkan
jika dirasa kurang berkenan mohon memberikan masukan dan kritik.
Demikian tulisan
pembuka ini saya sampaikan (@anwaradnan)
No comments:
Post a Comment