Bangun Desa: Jangan Lupa Ciptakan Pusat Pertumbuhan !



http://www.mysultra.com/wp-content/uploads/2016/04/Kampung-Cokelat-di-Kolaka1.jpg
“Bagaimana cara cerdik membangun desa, sih, pak?”,  tanya  seorang wartawan kepada saya sembari menyantap gorengan di atas meja kerja saya.
“Well ciptakan pusat pertumbuhan”, kata saya sambil mengambil pisang goreng yang  tersisa.
“Seperti apa pak?”
“Ada, deh”, jawab saya sembari tersenyum.
Kali ini saya mau bagi rahasianya membangun desa dengan modal kecil. Kata kuncinya ciptakan pusat pertumbuhan.
Banyak pemimpin daerah mengartikan pengembangan ekonomi kampung semata-mata mengembangkan industri yang kelihatannya menguntungkan. Entah itu tambang, perkebunan kelapa sawit atau industri padat modal.
Tapi saya tidak sependapat. Apa yang seharusnya dikembangkan adalah yang sesuai dengan basis ekonomi masyarakat. Jika di sebuah desa masyarakatnya banyak yang menanam tomat, maka jadikan daerah itu sebagai cluster tomat, lengkap dengan pengolahan, gudang, agrowisata serta industri rumah tangga.
Jika sebuah desa terkenal dengan skill membuat patung jadikan daerah tersebut sebagai sentra pengembangan kerajinan. Desa yang remaja putrinya jago menari maka jadikan kampung budaya.
Jadi Anda bisa menjadikan sebuah desa agar berkembang menjadi sentra budaya, industri menengah atau agrowisata. Tinggal bagaimana menangkap apa sih kekuatan sebuah desa lalu memfokuskan pada sektor itu dan saya bisa pastikan hal tersebut akan menciptakan pertumbuhan ekonomi.
Bayangkan sebuah desa yang sebagian masyarakatnya menanam kopi. Maka pemerintah daerah bisa fokus mengembangkan cluster kopi. Diawali dengan memberikan bantuan alat untuk pengolahan agar masyarakat bisa menghasilkan biji kopi bermutu tinggi untuk diekspor. Sementara biji kopi kurang baik digiling menjadi kopi biasa . Tidak hanya dikasih alat, pemerintah daerah  juga mencari buyer.
Ketika sebuah desa berkembang menjadi cluster komoditi atau agrowisata maka daerah tersebut bakal menarik  banyak orang untuk berkunjung. Ketika uang yang beredar di desa cukup tinggi maka akan otomatis akan menumbuhkan industri rumah tangga, kerajinan dan juga investor untuk membangun fasilitas pendukung. Atau bahasa kerennya menurut \para pakar ekonomi trickle down effect.
Jadi kalau ingin membangun desa, pertama jadikan daerah tersebut sebagai cluster untuk komoditas tertentu. Cari tahu apa kekuatan sebuah desa. Sebuah desa yang penuh dengan orang tua saja bisa dijadikan wisata manula.  Jika potensi belum mencukupi untuk menjadi sebuah cluster, lakukan pengembangan untuk mencapai skala ekonomi. Lalu berikan bantuan dan pelatihan untuk mengembangkan industri, semberi Pemda mencarikan pasar. Kemudian jangan lupa untuk mempromosikan desa itu kepada khalayak luas.
Ketika sebuah desa “telah memiliki pusat pertumbuhan” maka desa tersebut akan bertumbuh dengan sendirinya tanpa bantuan pemerintah.

No comments:

Post a Comment