Mengapa Saya Mendadak Jadi Blogger



http://cdn.rimanews.com/bank/Anwar-Adnan-Saleh12.jpg
Mungkin Anda bertanya mengapa saya tiba-tiba menjadi blogger?
Ini berawal dari pertemuan saya dengan seorang blogger nyentrik yang melalui situsnya membagikan pemikirannya. Dan..blognya itu ternyata  dibaca banyak orang dan cukup mempengaruhi pikiran banyak orang (demikian pengakuannya). Lalu ia nekat menantang saya, “Kapan nih Bapak siap berbagi pengetahuan dan pengalaman kayak saya?”, katanya.
Well barangkali apa yang ia sampaikan ada benarnya. Mengapa saya tidak berbagi sesuatu kepada masyarakat luas. Meskipun saya bukan orang paling ceras di negara kepulauan ini setidaknya saya memiliki sedikit pengalaman yang layak saya bagikan.
Mungkin Anda bertanya, mengapa tentang desa? Mengapa bukan tema lainnya?Mengapa tidak soal politik atau soal konstelasi kekuatan di parlemen?
Alasannya sederhana. Saya ingin membagikan sesuatu yang terbaik dari pengalaman saya. Setidaknya hampir satu dekade saya membangun wilayah yang tadinya tertinggal menjadi daerah yang lebih lebih sejahtera dengan menjadi Gubernur. Saya menciptakan berbagai program yang mengubah wajah desa dari sebelumnya kantung kemiskinan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Dan…hasilnya, Sulawesi Barat pernah meraih angka pertumbuhan ekonomi 15,8 persen dan termasuk tertinggi. Sehingga saya waktu itu diundang Bapak SBY ke istana. Dan ternyata istana negara itu cukup dingin.
Saya percaya diri kalau membagikan apa yang saya pahami daripada apa yang saya ketahui dari bahan bacaan, koran, dari apa kata pengamat di TV.  Dengan membagikan apa yang bersumber pengalaman maka saya menyebarkan sesuatu yang bernas, dan bukan teori.
Jadi dengan menjadi blogger maka saya siap membagikan pengetahuan praktis  maupun konseptual cara membangun desa secara bertahap. Meletakkan fondasi yang kokoh. Tidak instant, sehingga dapat diraih kesejahteraan sekaligus pemerataan.
Jadi Anda boleh menikmati pikiran saya di dalam blog ini. Jika dianggap bermanfaat silahkan diterapkan jika dirasa kurang berkenan mohon memberikan masukan dan kritik.
Demikian tulisan pembuka ini saya sampaikan (@anwaradnan)

No comments:

Post a Comment